Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Komisi Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah (Kalteng), Dr. F.F. Munie mengatakan, Komisi Teknologi Pertanian bertujuan menjamin peran pemangku kepentingan di daerah dalam menentukan perioritas kebutuhan penelitian dan pengembangannya serta mendiskusikan hasil pengkajian teknologi pertanian.
"Keberadaan Komisi Teknologi sejalan dengan mandat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dalam menghasilkan rekomendasi teknologi spesifik lokasi yang cocok untuk didiseminasikan secara luas," kata Munie saat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Temu Komisi Teknologi Pertanian 2018 di Palangka Raya, Kalteng, Rabu (22/11).
Adapun acara tersebut dibuka oleh Assiten II bidang Ekonomi dan Pemeritahan Sekda Provinsi Kalteng, Drs. Nurul Edy,M.Si, mewakili Gubernur Kalteng. Ia mengharapkan Komisi Teknologi dapat berperan aktif dalam memfasilitasi fungsi koordinasi dengan lembaga terkait guna menyinkronkan program-program penelitian dan mengidentifikasi isu-isu pembangunan pertanian di daerah.
Selain itu, lanjut Nurul, Komisi Teknologi Pertanian juga diharapkan dapat membantu Gubernur Kalteng dalam menetapkan kebijakan-kebijakan strategis di bidang pertanian, memberikan saran, dan melakukan koordinasi pelaksanaan penerapan teknologi pertanian sesuai kebutuhan masyarakat, petani, sektor swasta serta memberikan rekomendasi dan feedback terhadap proses penyiapan, penerapan teknologi pertanian.
Adapun agenda pertemuan Komisi Teknologi Pertanian Tahun 2018 Provinsi Kalteng adalah membahas tentang Konsolidasi dan Peningkatan Kinerja Komisi serta penyampaian Hasil Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian Spesifik Kalimantan Tengah.
Kepala BPTP Kalteng menyampaikan tiga bahan rekomendasi yaitu Teknologi Jarwo Super Lahan Pasang Surut, Teknologi Perbenihan Jagung, serta Pemanfaatan Brangkasa Jagung untuk Silase Sebagai Pakan Ternak.
Respons peserta yang sebagian besar dari unsur lembaga penelitian seperti Baltbangda, Dewan Riset Daerah, Fakultas-Fakultas Pertanian yang ada di Kalteng, dan SKPD terkait lingkup Provinsi Kalteng cukup tinggi.
Dosen Fakultas Pertanian Univeritas Palangka Raya, Ir. Siti Zubaidah,M.Si, mengatakan, beberapa lembaga yang terkait dengan fungsi koordinasi penelitian di daerah perlu didorong dan dilihat ekisitensinya dan diharapkan mampu memberikan pemahaman yang sama kepada pemangku kepentingan akan pentingnya peran penelitian dan pengembangan (Litbang) dalam merumuskan kebijakan pembanguan di daerah, khususnya pada sektor pertanian.
Baca Lagi lanjutan nya di samping https://www.gatra.com/rubrik/kementan/366428-Pertemuan-Komisi-Teknologi-Pertanian-Kalteng-2018-Sinkronkan-Program-Pembangunan-Daerah
Comments
Post a Comment