JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata di Indonesia kian mendunia, menarik minat investor dalam negeri dan asing untuk menanam modal. Investasi berfokus ke beberapa daerah di Indonesia, khususnya yang memiliki atraksi wisata mumpuni.
"Untuk daerah mudah ditebak, 40 persen di Bali, 30 persen di Jakarta, dan 20 persen di Kepulauan Riau," jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membacakan materi di Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata III Tahun 2018 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Daerah yang disebutkan Arief adalah tiga daerah teratas dengan Penanaman Modal Asing (PMA) oleh investor luar negeri tertinggi selama periode 2017.
Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) oleh investor lokal, Pulau Jawa masih menjadi favorit. Menpar menyebutkan sepanjang 2017 investasi masih berfokus di Jawa Barat, Jawa Tengah khususnya Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Lebih lanjutnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sektor pariwisata per lokasi pada 2015 hingga 2018 semester pertama.
Berikut adalah delapan lokasi di Indonesia yang diminati oleh investor pariwisata baik lokal maupun luar negeri:
1. Bali, nilai investasi Rp 19.202,8 miliar (29 persen)
2. Jakarta, nilai investari 17.246 miliar (26 persen)
3. Jawa Barat, nilai investasi Rp 6.697,6 miliar (10 persen)
4. Kepulauan Riau, nilai investasi Rp 6.677 miliar (10 persen)
5. Jawa Timur, nilai investasi Rp 2.449,4 miliar (4 persen)
6. Nusa Tenggara Barat, nilai investasi Rrp 2.341,3 miliar (3 persen)
7. Jawa Tengah, nilai investasi Rp 2.031 miliar (3 persen)
8. Sulawesi Uutara, nilai investasi Rp 1.399,9 miliar (2 persen)
Comments
Post a Comment