TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah forum anak inklusif tengah dirintis di sejumlah daerah di Indonesia. Di Situbondo, Jawa Timur ada yang memunculkan sejumlah aksi solidaritas untuk membuka ruang-ruang sosial dan akses pendidikan inklusif bagi difabel anak.
Baca juga: Jokowi Didesak Jamin Inklusivitas Difabel Sampai Tingkat Desa
Di sebagian wilayah pedalaman Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Timur, ada juga yang merintis pemberdayaan anak yang berproses bersama sekolah-sekolah menjadi sekolah inklusi. Perintisan dilakukan organisasi difabel tingkat lokal.
"Itu advokasi terhadap difabel anak-anak agar mendapatkan hak-haknya," kata tim advokasi Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel atau Sigap, Syafe’i Muhammad dalam keterangan tertulis rekomendasi Temu Inklusi 2018.
Difabel anak termasuk salah satu kelompok yang terkena eksklusi dan marginalisasi terbesar. Bentuk eksklusi dan marginalisasi terhadap difabel anak terletak pada perlindungan berlebih dari keluarga, juga akses pendidikan, kesehatan, rehabilitasi, serta interaksi sosial. "Mereka menempatkan difabel anak sebagai generasi yang tumbuh menjadi beban dan terampas aktualisasi dirinya," kata Syafe’i.
Beberapa rekomendasi yang dihasilkan antara lain membuat buku panduan atau modul khusus tentang penanganan dan pemenuhan hak difabel anak. Melakukan pemberdayaan orang tua yang mempunyai difabel anak terkait cara memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap pola asuh dan cara mendidik anak.
Artikel lainnya:
Gempa Yogyakarta 2006 Jadi Tonggak Bengkel Sepeda Motor Difabel
Memberikan pemahaman terhadap tenaga pendidik tentang peran penting memberikan pelayanan pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus dan memberikan alat bantu yang adaptif di sekolah. Juga pelibatan difabel anak atau orang tuanya dalam merancang dan merencanakan program dan kebijakan terkaait difabel anak, serta memastikan keberpihakan sepenuhnya pada kepentingan anak.
Baca Lagi lanjutan nya di samping https://difabel.tempo.co/read/1155219/pegiat-difabel-merintis-forum-anak-inklusif-di-daerah
Comments
Post a Comment