Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pascaterjadinya longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir dan longsor di Kecamatan Nassau serta jembatan gantung putus akibat curah hujan tinggi di Labuhanbatu, membuat masyarakat di daerah pesisir pantai timur dan barat resah.
Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Endah Paramitha mengatakan ada beberapa daerah yang masih rawan longsor dengan potensi tinggi.
Di antaranya di Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tobasa, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Dairi, Phakpakbarat, Simalungun, Deliserdang, Karo, Nias dan Nias Selatan
"Penyebabnya, karena masih ada gangguan berupa tekanan rendah di wilayah perairan utara Aceh dan Samudera Hindia," kata Endah, Sabtu (15/12/2018).
"Kemudian, adanya belokan-belokan angin di wilayah pesisir Pantai timur hingga mempengaruhi curah hujan selama beberapa hari terakhir," tambahnya.
Endah menjelaskan hingga hari ini daerah-daerah tersebut masih berpotensi terjadi hujan intensitas tinggi dan berpotensi terjadi longsor susulan di wilayah Sumbagut. Penyebab longsor karena tanah jenuh dan sudah terjadi beberapa hari, hingga mengakibatkan tanah amblas.
"Hujan masih berpotensi terjadi. Kalau di lihat dari gangguan cuacanya, gangguan cuaca masih terjadi berupa tekanan rendah dan masih berpotensi terjadi hujan," sebutnya.
"Kita imbau, untuk masyarakat yang berada di dataran tinggi agar waspada terjadi longsor dan untuk masyarakat yang berada di wilayah bantaran sungai, waspada terjadinya luapan air sungai. Untuk wilayah pesisir dan pantai, baik Pantai Barat dan Pantai Timur, juga diharapkan mewaspadai terjadi banjir," jelas Endah.
(cr9/tribun-medan.com)
Baca Lagi lanjutan nya di samping http://medan.tribunnews.com/2018/12/15/berikut-daerah-yang-berpotensi-terjadi-longsor-di-sumatera-utara
Comments
Post a Comment