* Mengelola Keuangan Sacara Baik
BANDA ACEH - Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Pemerintah RI atas prestasi tata kelola keuangan daerah. Penghargaan tersebut diserahkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada Rapat Koordinasi Keuangan yang digelar Kanwil Ditjen Perbendaharaan (Kanwil BJPb) Provinsi Aceh, di Gedung Amel Convention Center Banda Aceh, Kamis (29/11).
Selain menerima penghargaan WTP, Banda Aceh juga mendapatkan penghargaan istimewa atas keberhasilan meraih opini WTP 10 kali berturut-turut, dari tahun 2008 sampai dengan 2017. Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Aceh, Zaid Burhan Ibrahim. Sedangkan Aceh Besar dan Sabang ini merupakan penghargaan keenam mereka secara berturut-turut.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, seusai menerima kedua penghargaan tersebut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada aparatur Pemko Banda Aceh. Menurutnya, prestasi ini merupakan buah dari hasil kerja keras aparatur dan kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku. “Prestasi ini harus menjadi pemantik semangat untuk bekerja lebih keras lagi mempertahankan opini WTP,” pintanya.
Dikatakan Aminullah, WTP yang diraih bukan hanya sebagai sebuah prestise semata, karena atas prestasi ini, Pemerintah Pusat juga memberikan reward berupa dana insentif untuk Banda Aceh. “Ketika mendapatkan WTP kita diberikan reward oleh pemerintah pusat berupa dana insentif. Reward ini akan kita gunakan untuk mempercepat pembangunan di Banda Aceh,” tutup Aminullah.
Penghargaan WTP juga diterima Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, atas prestasi terhadap teta kelola keuangan daerah. Bupati Mawardi Ali mengapresiasikan dan berterimakasih atas kinerja dan kerja sama yang baik antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Aceh Besar dalam menyelesaikan laporan keuangan tahun 2017.
“Insya Allah, dengan kerja sama yang baik semua pihak, baik legislatif maupun eksekutif dan seluruh jajaran pemerintah daerah, besar harapan predikat WTP untuk ketujuh kalinya di tahun mendatang, dapat diraih kembali oleh Pemkab Aceh Besar,” pungkas Bupati Aceh Besar.
Selain Banda Aceh dan Aceh Besar, Sabang juga menerima penghargaan WTP. Penghargaan itu diterima langsung Wali Kota Sabang, Nazaruddin SIKom. Tgk Agam--sapaan akrab Nazaruddin--apresiasi dan berkomitmen penuh untuk terus meningkatan laporan data keuangan di daerah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. “Kami komitmen dan akan terus melakukan perbaikan laporan keuangan daerah,” katanya.
“Syukur Alhamdulillah Pemko Sabang berhasil meraih opini WTP atas LKPD dari tahun anggaran 2012 hingga 2017. Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak dan saya atas nama Pemerintah Kota Sabang mengucapka terimakasih kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah bekerja dengan tulus dan ikhlas,” ujar Tgk Agam.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sabang, Azwardi menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyusun laporan keuangan daerah sehingga meraih opini WTP atas LKPD dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Aceh.
Keberhasilan Pemko Banda Aceh meraih WTP 10 kali berturut-turut mendapat apresiasi khusus dari Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Menurut Nova, Banda Aceh merupakan satu-satunya pemerintah daerah di Aceh yang memiliki tata kelola keuangan terbaik.
Karenanya, dalam kesempatan itu Plt Gubernur meminta daerah-daerah di Aceh dapat meniru keberhasilan Banda Aceh, bukan hanya di bidang pengelolaan keuangan, tapi di bidang lainnya. Banyak program Pemerintah Kota Banda Aceh yang langsung menyentuh rakyat kecil, yang kemudian berujung pada menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran. Prestasi ini selaras dengan survei penilaian integritas dari KPK dengan penilaian tertinggi di Indonesia dengan nilai 77,39.
Sebagaimana diketahui, dalam bulan November ini, Pemerintah Kota Banda Aceh juga telah mendapatkan sejumlah penghargaan di level nasional. Minggu lalu, Pemko Banda Aceh menerima Anugerah Pesona Wisata Halal dari Kementerian Pariwisata RI yang diterima langsung Wali Kota. Kemudian yang terbaru, Wali Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pembina Pelayanan Publik dengan predikat Sangat Baik di Indonesia oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).(aji)
Baca Lagi lanjutan nya di samping http://aceh.tribunnews.com/2018/11/30/tiga-daerah-raih-penghargaan-wtp
Comments
Post a Comment