TRIBUNNEWS.COM - Melalui pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba yang ketiga di Jakarta, Kemenpora berharap penyalahgunaan narkoba bisa diberantas.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukma Wijaya, disela-selatihan pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba, di Hotel Oasis Jakarta, Senin (26/11/2018).
Dijelaskan bahwa DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia memiliki peran strategis dalam menanggulangi masalah narkoba.
"Kemenpora tentu bergandengan dengan BNN baik di pusat hingga di daerah. Kegiatan ini merupakan salah satu model untuk bagaimana memerangi narkoba yang sudah puluhan tahun. Kita sulit rasanya memerangi narkoba. Tapi kalo berjuang bersama pasti bisa," ujarnya.
Kemenpora telah melakukan Deteksi dini penyalahgunaan narkoba berupa tes urine kepada ratusan calon peserta kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Jakarta.
"Peserta ini sudah melewati test urine. Alhamdulillah lolos semua, kalau tidak lolos tidak bisa ikut pelatihan," jelasnya.
Untuk memerangi narkoba, Esa menambahkan butuh kerja keras dari semua pihak.
Semua instansi pemerintah baik dari tingkat pusat maupun daerah harus aktif memerangi dan membendung penyalahgunaan dan penyebaran narkoba.
"Kita harus memerangi narkoba, karena diluar sana desain untuk menyebarkan narkoba sangat luar biasa. Kalau boleh dikatakan dana mereka unlimted. Tapi kita gak boleh diam," tegasnya.
Usai Pelatihan, para Kader Inti Pemuda Anti Narkoba itu akan diterjunkan langsung ke berbagai kelurahan di Jakarta dan merekrut pemuda - pemuda disetiap kampung.
Selain bergerak mengkampanyekan bahaya anti Narkoba secara door to door, mereka juga bakal bergerak melalui media sosial.
"(Mereka) memanfaatkan media yang ada, Bukan hanya pertemanan disekolah, di organisasi saja, tetapi juga bergerak melalui media sosial melalui Instagram, Twitter, Facebook dan lainnya," katanya.
Baca Lagi lanjutan nya di samping http://www.tribunnews.com/sport/2018/11/26/kemenpora-harapkan-sinergitas-pemerintah-pusat-dan-daerah-berantas-narkoba
Comments
Post a Comment