TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah turut aktif mencegah konflik di masyarakat, karena perbedaan pilihan dalam kontes Pilkada maupun Pilpres yang berlangsung lima tahun sekali.
Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika ditanya adanya aksi pembunuhan kepada seorang warga desa Tamberu Timur, Sampang, Madura, bernama Subaidi (30) oleh Idris (30), gara-gara perbedaan pilihan calon presiden.
"Ini tugas pemimpin-pemimpin di daerah dan semuanya untuk mengingatkan bahwa setiap 5 tahun sekali pasti ada pesta demokrasi, baik pemilihan bupati, gubernur, presiden, ada terus," kata Jokowi di Hotel Alila, Solo, Kamis (28/11/2018).
Jokowi mengaku, setiap dirinya berkomunikasi ke masyarakat saat kunjungan daerah, terus disampaikan jangan sampai bertengkar ataupun tidak tegur sapa antar sesama karena berbeda pilihan kepala daerah maupun presiden.
Baca: Tiga Mantan Anggota DPRD Sumut Didakwa Terima Suap Uang Ketok dari Gatot Pujo
"Saya sampaikan berkali-kali enggak saling sapa aja, enggak bener, apalagi sampai membunuh, ini keliru besar," ucap Jokowi yang juga merupakan calon presiden nomor urut satu.
Baca Lagi lanjutan nya di samping http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/28/jokowi-minta-kepala-daerah-ikut-aktif-cegah-konflik-akibat-beda-pilihan-pilpres
Comments
Post a Comment