BEI-OJK Kolaborasi Dorong Perusahaan Daerah Go Public - Tribun Timur ~ Kampung Kabar
Skip to main content

BEI-OJK Kolaborasi Dorong Perusahaan Daerah Go Public - Tribun Timur

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perusahaan di daerah didorong untuk memanfatkan pasar modal dengan go public. Ini dikarenakan, pasar modal jadi ceruk perusahaan untuk mendapatkan dana murah yang memudahkan langkah ekspansi bisnis.

Beberapa langkah dilakukan otoritas terkait untuk merangsang minat perusahaan daerah untuk go public. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui workshop go public, sesuai agenda Kamis (29/11/2018) di Maakssar.

Rencananya, akan hadir sebagai pembicara Dirut Kresna, Dirut Emiten, OJK dan BEI. Pesertanya yakni perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Makassar. Utamanya perusahaan yang potensial berdasarkan nilai aset untuk memanfaatkan akses pendanaan melalui Penawaran Saham Perdana (IPO).

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar, Fahmin Amirullah yang dihubungi, Rabu (18/11/2018), program kolaborasi BEI dengan OJK tersebut diharapkan akan memunculkan perusahaan lokal di pasar modal, sehingga mengangkat nama daerah sebagai emiten dari Sulsel.

Secara umum jumlah perusahaan yang berpotensi IPO semakin bertambah. Begitupun dengan jumlah perusahaan yang memilih melantai di pasar modal.

"Tahun ini banyak sekali (IPO). Hari ini (Rabu) ada listing lagi kodenya DIVA sebagai emiten ke-52 di tahun 2018," kata Fahmin.

Namun, dari sulsel sendiri belum ada penambahan. Untuk itu kegiatan worskhop nanti diharapkan bisa menajadi triger prusahaan lokal melirik dan memanfaatkan segala sumber pendanaan yang ada di pasar modal untuk tumbuh lebih besar dan maksimal.

Keuntungan Go Public, kata Fahmin tentu perusahaan akan mendapatkan dana murah sehingga rencana ekspansi tidak terganggu akibat situasi ekonomi yang turun, kemudian tentu image perusahaan juga akan naik sebagai perusahaan Tbk.

"Kendala utama terutama perusahaan berbasis keluarga adalah belum siap untuk share kepemilikan perusahaan dan bisa juga secara permodalan perusahaan itu masih kuat shingga blm memerlukan dana pihak luar untuk ekspansi," kata Fahmin. (*)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi lanjutan nya di samping http://makassar.tribunnews.com/2018/11/28/bei-ojk-kolaborasi-dorong-perusahaan-daerah-go-public

Comments

© 2020 Kampung Kabar

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.