TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin karena dalam dua pekan ini terdapat dua kepala daerah di wilayah Jawa Barat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal, kata pria yang akrab disapa Emil ini, dirinya selalu mewanti-wanti para kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) di Jabar untuk tidak melakukan penyimpangan dalam pekerjaannya, terutama yang berkaitan dengan korupsi.
Baca: Pemerintah Siapkan Sistem Merit Berbasis IT Cegah Praktik Jual Beli Jabatan
"Pertama saya prihatin terhadap kasus semalam, dalam waktu dua minggu, dua kepala daerah di Jabar terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK. Ini sebuah pelajaran," kata Ridwan Kamil di Preanger Hotel Bandung, Kamis (25/10).
Berkali-kali, kata Ridwan Kamil, dirinya mengingatkan kepada para kepala daerah dan ASN untuk tidak bermain-main dalam wilayah integritas.
Jangan sampai, katanya, para pelayan masyarakat ini malah melakukan penyalahgunaan jabatan atau penyimpangan lainnya.
Baca: Hasil Akhir Persipura Jayapura vs Persija Jakarta, Unggul 1-2 Bawa Macan Kemayoran Geser Persib
"Kita harus fokus pada niat melayani masyarakat. Tidak ada niat mencari kekayaan," ujarnya yang sangat menyayangkan masih saja ada kepala daerah yang menyepelekan hal tersebut demi kepentingan pribadi.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjamin keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon tidak terganggu dengan kasus tersebut.
Di antaranya penunjukkan pejabat pengganti untuk posisi bupati.
"Harus ada keputusan biar (pemerintahan) tidak terkendala," ujar Ridwan Kamil yang kemudian menyatakan apresiasinya kepada KPK yang konsisten menegakkan hukum dengan tegas dan adil kepada pihak-pihak yang melanggar hukum.
Saat ditanya mengenai posisi Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Cirebon untuk pasangan Jokowi-Amin di Pilpres 2019, Ridwan Kamil yang juga merupakan Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Jabar ini enggan mengomentarinya.
"Saya tidak bisa berkomentar ke arah politik, saya menyampaikan sebagai kapasitas gubernur," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Bekasi Neneng Hasanah ditangkap KPK dan menjadi tersangka kasus suap pembangunan Meikarta, 15 Oktober 2018.
Sedangkan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra pun ditangkap KPK melalui OTT, Rabu (24/10/2018).(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bupati Cirebon Kena OTT KPK, Gubenur Jabar Ridwan Kamil Prihatin
Baca Lagi lanjutan nya di samping http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/25/ridwan-kamil-minta-kepala-daerah-tidak-main-main-dalam-integritas
Comments
Post a Comment