Ketua divisi Advokasi Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, hanya empat daerah yang menginginkan mendukung Jokowi-Ma'ruf namun potensi suaranya cukup besar. Sehingga hal ini bisa membuat perbedaan perolehan suara yang cukup jauh antara Jokowi dengan Prabowo.
"Hanya 4 provinsi yang memang signifikan, tinggi sekali, 70 kontra 30, 65 kontra 35 persen yang memang menghendaki mendukung Pak Jokowi," kata dia.
Sedangkan tujuh daerah lainnya yang menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf tidak membuat perolehan Jokowi melonjak drastis. Dengan kata lain, perolehan suara Prabowo di tujuh wilayah ini pun tak tergerus signifikan.
"Artinya perimbangan suaranya antara 51-49 persen, (atau sekitar) 52-48 persen," kata dia.
Meskipun mengungkap adanya perbedaan sikap politik di sejumlah daerah, namun Ferdinand tidak menjelaskan dengan detil daerah mana saja yang mendukung Jokowi. Ia hanya menyebutkan empat daerah yang dukungannya cukup besar ke Jokowi akan diberikan dispensasi atau tidak diberikan sanksi.
Ferdinand menyampaikan, Demokrat tidak ingin kadernya tidak dipilih masyarakat lantaran perbedaan pilihan politik dengan sikap partai di pusat. Oleh karena itu, ada dispensasi khsusus atas dukungan mereka.
Dua dari empat daerah yang mendapat dispensasi itu adalah Papua dan Sulawesi Utara.
"Jadi memang (selain Papua) ada salah satu lagi mungkin nanti Sulawesi Utara ya, karena di sana memang juga mayoritas pendukung pak Jokowi. Nah ini nanti akan kami pertimbangkan dispensasi-dispensasi khusus, tentu kami akan mengajak DPD kami dahulu bicara," kata Ferdinand. (sur)
Baca Lagi lanjutan nya di samping https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180909182311-32-328970/kader-daerah-ke-jokowi-pd-yakin-suara-untuk-prabowo-tinggi
Comments
Post a Comment