JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan kawasan konservasi harus bisa jadi penopang ekonomi daerah. Hal itu disampaikan dalam perayaan Hari Konservasi Alam Nasional 2018, di Bitung, Sulawesi Utara.
"Konsep pengembangan taman nasional atau kawasan konservasi, harus bisa menopang pusat-pusat perumbuhan ekonomi daerah," ujar Siti Nurbaya dalam sambutannya.
Hal tersebut jadi landasan-landasan kebijakannya terkait pemanfaatan taman nasional dan kawasan-kawasan konservasi.
"Jadi sudah banyak hal yang kita komunikasikan terhadap para gubernur termasuk Sulawesi Utara, salah satunya penanganan konservasi sebagai titik potensial pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Ia mencontohkan beberapa taman nasional yang sudah bekerjasama dengan masyarakat mengolah hasil alam di kawasan konservasi dengan ramah lingkungan. Produknya dijual ke wisatawan dan akhirnya menggerakkan perekonomian.
"Selain bisa mendatangkan nilai ekonomi juga bisa mendidik masyarakat cara mencari madu yang ramah lingkungan, cara mengantar wisatawan melihat hewan langka, dan banyak lagi contohnya," ucapnya kepada KompasTravel.
Namun, ia juga menyoroti kewaspadaan pada kawasan konservasi yang tercatat memiliki biota hampir punah. Pengembangan kawasan konservasi harus lebih teliti dengan mengharmoniskan lingkungan dan pendapatan.
"Kita harus pikirkan juga, bagaimana nasib yaki (monyet hitam sulawesi) yang menurun sampai 40 persen. Maka harmonisasinya kita lakukan bagaimana menjaga kelestariannya tapi pertumbuhan ekonomi bisa terus dijalankan," pungkasnya.
Baca Lagi lanjutan nya di samping https://travel.kompas.com/read/2018/08/30/221000627/kawasan-konservasi-diharapkan-menopang-perekonomian-daerah
Comments
Post a Comment