Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf hari ini menutup Workshop dengan Timses daerah. Salah satu yang dilakukan adalah penguatan tim media sosial di daerah.
BERITA TERKAIT
"Kita telah buat satu kesepakatan. Bahasa teknisnya rencana tidak lanjut kegiatan. Ada beberapa hal, menyangkut bagaimana kita mendorong agar terbangun satu tim media sosial yang kuat di daerah dengan langkah yang sesuai kaidah," ucap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (8/12).
Yang kedua, dia menjelaskan, Timses daerah juga diminta untuk melakukan canvasing serta door to door campaign. Ini yang terus digenjot dan diberi pelatihan.
"Door to door ini untuk sampaikan kinerja Jokowi dan menjawab hal yang selama ini dituduhkan dan difitnahkan kepada Jokowi. Seperti isu PKI, anti Islam, dan sebagainya," jelasnya.
Salah satu yang dilakukan, Karding mengungkapkan, adalah melalui para caleg partai politik yang berada di koalisi Indonesia Kerja (KIK). Dia menegaskan, Cara ini dilakukan guna menyasar swing voter.
"Di politik, kalau sudah die hard, artinya dia pemilih kuat, ngapain digarap, enggak perlu. Kita garap yang swing voter atau daerah-daerah yang masih ngambang atau yang Pak Jokowi masih lemah. Artinya belum mendapatkan informasi yang betul. Kalau di basis utama sudah pasti Pak Prabowo dan enggak bisa bergeser, ngapain digarap. Itu namanya nguyahi segoro, menggarami laut," tuturnya.
Dia menegaskan, dengan hal yang dilakukan hari ini, target yang dikejar mencapai 70 persen suara. Artinya di daerah ada yang 80 persen suaranya.
"Target teman-teman 70 persen, target nasional. Kalau target nasional 70 maka seluruh daerah juga 70 begitu logikanya. Atau ada daerah yang 80 persen," pungkas Karding.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com [fik]
Comments
Post a Comment