Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA- Di Purwakarta, akan ada dua puskesmas sebagai pilot project yang fasilitasnya ditingkatkan agar bisa melayani orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
Dua puskesmas itu akan berada di Kecamatan Mulyamekar dan Sukatani. Dua puskesmas tersebut dipilih karena di dua daerah itu memiliki paling banyak ODHA dibandingkan daerah lainnya di Purwakarta.
Sekda Purwakarta, Iyus Permana, mengatakan hal itu saat peringatan Hari AIDS se-Dunia yang digelar di Bale Sawala Yudhistira, Komplek Pemkab Purwakarta, Nagri Tengah, Purwakarta, Senin (3/12/2018).
"Pemkab Purwakarta, insya Allah, pada 2019, menyediakan sarana pengobatan di Puskesmas agar bisa melayani dan menangani ODHA," kata Iyus Permana.
• Dosa-dosa Mario Gomez Selama di Persib Bandung, Sering Bikin Manajemen Kuping Panas
• Di Luar Dugaan Jokowi, Inilah Permintaan Bocah Asal Sukabumi yang Selalu Merangkak ke Sekolah
Sampai saat, menurut data yang diterima Iyus Permana, tercatat ada 499 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Purwakarta.
Jumlah ODHA ini merupakan akumulasi dari data tahun-tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, 65 persen di antaranya merupakan laki-laki, dan sisanya, adalah perempuan. Bahkan ODHA di Purwakarta ini menjangkit orang-orang berusia produktif kisaran usia 26-48 tahun.
Oleh karena itu, pihaknya bertekad untuk menekan penyebaran virus yang menyerang imunitas pada tubuh seseorang.
"Pemerintah akan dampingi ODHA agar bisa selalu berobat dan gratis berobatnya agar tidak dengan mudah menularkan lagi ke orang lain," ucapnya.
Hati-hati Gunakan Media Sosial, Jenis-jenis Komentar Ini Bisa Membuat Anda Dipidana https://t.co/DFLqmUmcwf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 3, 2018
Selain itu adanya seminar maupun sosialisasi yang membahas HIV-AIDS pun, ucapnya, bisa menyadarkan orang-orang akan bahaya virus tersebut.
Pihaknya sangat mengimbau kepada masyarakat agar rutin memeriksakan diri, terutama orang yang punya kebiasaan melakukan seks beresiko.
Selain itu, Iyus Permana, berharap masyarakat tetap terbuka untuk menerika para ODHA.
"Jangan jauhi orangnya tapi jauhilah penyakitnya. Mereka butuh kita sebagai penyemangat. ODHA pun harus berani untuk memeriksa secara rutin agar dapat diobati secara dini," ujarnya.
Baca Lagi lanjutan nya di samping http://jabar.tribunnews.com/2018/12/03/pemkab-purwakarta-tingkat-fasilitas-puskesmas-di-2-daerah-terbanyak-jumlah-odha
Comments
Post a Comment