Gubernur Soekarwo mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi daerah rawan bencana, seperti banjir. Misalnya saja daerah sepanjang Bengawan Solo mulai dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan hingga Gresik. Tak hanya itu, daerah selatan Jatim yang menjadi langganan rawan bencana longsor juga menjadi perhatian.
"Untuk itu, kita sudah kirim surat, daerah mana saja yang rawan terutama longsor dan banjir. Kamis sudah memetakannya dan menyusun beberapa solusinya," ujar Pakdhe Karwo sapaan akrabnya di Surabaya, Minggu (11/11/2018).
Sedang untuk mengantisipasi longsor, pihaknya akan melakukan penanaman pohon tegakan. Misalnya saja pohon trembesi dan pohon mahoni. Diketahui, jenis pohon ini mampu menyerap air dan memiliki akar ke samping.
"Tegakan itu, juga bisa menahan longsor. Maka, masyarakat di daerah sekitar rawan longsor bisa bekerja sama dengan perhutani dengan menanam pohon seperti mahoni atau trembesi," lanjut gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini.
Pakdhe Karwo menambahkan pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menanam jenis pohon ini. Karena sebelumnya banyak masyarakat yang lebih memilih menanam pohon sengon lantaran bisa dipanen.
(bdh/bdh)
Comments
Post a Comment