KOMPAS.com - Sejumlah kepala daerah di Indonesia secara terang-terangan memberi dukungan kepada bakal calon Presiden RI, Joko Widodo pada pilpres 2019.
Alasan para kepala daerah pun berbeda-beda, terkait sikap politik mereka tersebut.
Kompas.com menelusuri siapa saja kepala daerah yang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi.
Mengapa mereka lantang menyatakan dukungan kepada Jokowi, meskipun masih menjabat sebagai kepala daerah?
1. Khofifah: Kalau Saya, Ya dukung Pak Jokowi
Secara tegas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dukungan penuh untuk pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
Khofifah menjelaskan, setiap orang memiliki sikap politik masing-masing. Sikap sebagai pribadi tersebut yanng ditunjukkanya ketika mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Namun, sebagai sosok pejabat publik dirinya tetap tegas dan menjunjung tinggi netralitas sebagai pejabat publik.
"Kalau saya, ya dukung Pak Jokowi," kata Khofifah kepada wartawan seusai menghadiri peresmian pembangunan kelas internasional di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Rejoso-Jombang, Sabtu (15/9/2018).
"Kalau kepala daerah ya kepala daerah. Kepala daerah, mungkin ya, harus berdiri di atas semua, (menjaga) netralitas, gitu kan. Sampeyan (anda) wartawan kan netral, tapi sebagai pribadi, sampeyan menggunakan hak pilih ndak," katanya.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Dikabarkan "Menyeberang", Koalisi Jokowi Tak Pagari Kadernya
2. TGB sudah dua tahun lalu mendukung Jokowi
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku, sejak dua tahun lalu menyampaikan dukungannya secara pribadi kepada Presiden Joko Widodo.
"Terus terang pada beliau (Jokowi) sudah lama, hampir dua tahun lalu. Sebagai bagian apresiasi saya," ujar TGB dalam kunjungannya ke Redaksi Kompas dan Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018) sore.
TGB menekankan, dukungannya tersebut rasional jika melihat kerja pemerintah pusat terhadap seluruh wilayah Indonesia, terutama kawasan Indonesia timur.
Menurut TGB, pembangunan yang dilakukan selama ini menghabiskan anggaran yang sangat besar.
Namun, besarnya kucuran anggaran untuk infrastruktur di daerah itu belum tentu setara dengan sumbangan bagi perekonomian nasional.
Meski demikian, Jokowi tetap konsisten memeratakan pembangunan. Hal itu, sambung dia, membuat rakyat merasa mendapat perlakuan yang sama.
Baca Juga: Tim Jokowi-Ma'ruf: Kami Tak Menjual Janji
3. Bupati Sumba Tengah dukung Jokowi
Bupati Sumba Tengah Umbu S Pateduk menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjabat dua periode saat berada di Istana Bogor, Kamis (5/7/2018).
"Saya katakan, seluruh kebijakan Pak Jokowi yang digagas sekarang ini tidak bisa hanya diselesaikan satu periode. Ditambah lagi satu periode. Dan itu kehendak rakyat," kata Umba kepada wartawan seusai pertemuan.
"Kalau sekarang ada yang masih nolak tidak apa-apa. Kalau kita berbicara kehendak rakyat, rakyat masih menghendaki Jokowi di 2019," tambah dia.
Ia meyakini mayoritas masyarakat Sumba Tengah akan menjatuhkan dukungannya kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu
Baca Juga: Kwik Kian Gie Dikabarkan "Menyeberang", Koalisi Jokowi Tak Pagari Kadernya
4. Alasan Wakil Gubernur Rivai Umar dukung Jokowi
Rivai Umar menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo bukan tanpa alasan. Dirinya melihat proses pembangunan bidang infrastruktur era Jokowi sangat pesat.
Rivai mencontohkan, program tol Laut yang dianggap dapat menghubungkan pulau-pulau di Maluku Utara.
"Bisa membantu melancarkan proses distribusi barang dan jasa," kata Rivai.
Sementara itu, Rivai tidak begitu mempermasalahkan siapa pendamping Jokowi saat Pilpres 2019.
"Kami mendukung Pak Jokowi. Siapa pun wakilnya kami tetap dukung," ujar Rivai di Mellys Cafe and Garden, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Baca Juga: Kata Jokowi, sejak 4 Tahun Lalu Sudah Ada Iklan Capaian Pemerintah
5. Sudah sesuai nurani Lukas Enembe, Gubernur Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan, hati nuraninya mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Lukas meyakini, keputusannya tersebut akan diikuti masyarakat Papua.
"Harga mati, bungkus, 3 juta suara kita kasih semua ke Jokowi," kata Lukas seusai dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubernur Papua, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Menurut Gubernur Papua dua periode ini, Jokowi telah memahami penuh permasalahan yang ada di Papua.
"Semua presiden tidak mampu menyelesaikan Provinsi Papua. Itu kami catat. Yang terbaik Pak Jokowi, semua persoalan di Papua dia memahami," ujar Lukas.
Lukas menambahkan, tidak ada strategi khusus untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Papua.
"Caranya saya bicara ini sudah, selesai, bungkus, semua ikut," kata dia.
Lukas yang juga menjabat Ketua Depan Pimpinan Daerah Partai Demokrat, juga siap dikenai sanksi karena berbeda prinsip sikap DPP Demokrat.
Baca Juga: Dilirik Kubu Jokowi dan Prabowo, Ini yang Dipilih Gus Ipul
6. Ridwan Kamil dukung Jokowi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Keputusan itu tak lepas dari dukungan partai pendukung Jokowi yang berkontribusi memenangkannya dalam Pilkada Jabar 2018.
"Saya kira saya mah sudah clear dari sejak kampanye juga enggak ada perubahan. Jadi tidak perlu dipolemikkan lagi, tinggal tunggu momentumnya saja nanti di waktu yang tepat. Iya insya Allah (mendukung Jokowi)," kata Emil, sapaan akrabnya pada hari Minggu (12/8/2018).
Sumber: KOMPAS.com (Dendi Ramdhani, Ihsanuddin, Caroline Damanik, Moh Nadlir, Moh. Syafii)
Baca Lagi lanjutan nya di samping https://regional.kompas.com/read/2018/09/17/17235271/netralitas-kepala-daerah-pendukung-jokowi-berikut-faktanya
Comments
Post a Comment