Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Sumber foto: https://bit.ly/2Qeaz1G
Elshinta.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada empat kabupaten/kota yang berhasil dalam penuntasan buta huruf pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-53 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (8/9).
Sebanyak empat daerah tersebut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan Kota Tegal, Jawa Tengah.
"Dalam sepuluh tahun terakhir ini, Indonesia patut bersyukur karena berhasil meningkatkan keaksaraan masyarakat secara signifikan. Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah membuktikan keberhasilannya dengan mencapai prestasi melebihi target Pendidikan Untuk Semua (PUS) yang dideklarasikan di Dakar," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (8/9).
Oleh sebab itu, pihaknya memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang telah berhasil menurunkan angka buta huruf secara signifikan di daerahnya. Ia mengemukakan sampai saat ini tercatat 11 provinsi yang persentase buta aksaranya masih di atas rata-rata nasional (2,07 persen). "Tugas untuk mengentaskan buta aksara dan membebaskan bangsa ini dari kebutaaksaraan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan terbebasnya bangsa ini dari buta aksara, maka kualitas sumber daya manusia akan semakin meningkat," tuturnya, dikutip Antara.
Dalam pengembangan masyarakat, Mendikbud Muhadjir mengatakan pemerintah memberikan layanan program pendidikan keaksaraan dasar dan keaksaraan lanjutan di daerah terpadat buta aksara, daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), dan komunitas adat terpencil/khusus.
Selain itu, pemerintah memberikan layanan melalui program "ampung Literasi" dan "Desa Vokasi". "Melalui program ini diharapkan dapat membentuk kawasan desa inisiator pengembangan budaya baca masyarakat dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan budaya lokal, lebih khusus di daerah-daerah 3T," kata dia.
Comments
Post a Comment