Sebelumnya, demi melawan malaria, Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates, menyumbangkan dana sebesar US$ 4,1 juta atau setara dengan Rp 60,9 triliun pada kurs saat ini (USD 1 = Rp 14.865)
Dilansir Business Insider, ada 440 ribu orang meninggal akibat gigitan nyamuk malaria tiap tahunnya di seluruh dunia. Fakta tersebut mendorong Yayasan Gates untuk memberikan dana pada para ilmuwan agar mengembangkan nyamuk yang bisa membasmi nyamuk malaria.
Adalah perusahaan bioteknologi asal Inggris bernama Oxitec, yang mendapatkan dana tersebut. Perusahaan asal Inggris itu memiliki kemampuan rekayasa genetik pada nyamuk jantan dengan nama Friendly Mosquitoes.
Nyamuk 'bersahabat' itu akan mencari nyamuk betina untuk dikawinkan, dan keturunannya akan membawa gen khusus yang membuat mereka mati lebih cepat sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang biak. Gen tersebut bisa dibawa sampai 10 keturunan.
Untuk informasi, nyamuk yang menggigit manusia hanyalah yang betina, sedangkan nyamuk jantan mengonsumsi nektar.
Sebelumnya, Oxitec berhasil mengembangkan Friendly Mosquitoes khusus nyamuk Aedes Aegepty yang membawa virus demam berdarah, demam kuning, dan zika.
Ketika melakukan uji coba di Brazil, Panama, dan Kepulauan Cayman, hasilnya adalah terjadi penuruan spesies nyamuk Aedes aegepty sampai 80 persen.
Sejauh ini, tercatat ada lima wilayah tropis yang sudah dikunjungi Friendly Mosquitoes, yaitu Brasil, Florida, Kepulauan Cayman, Panama, dan India.
Baca Lagi lanjutan nya di samping https://www.liputan6.com/bisnis/read/3646977/daerah-miskin-makin-banyak-bill-gates-beri-peringatan
Comments
Post a Comment