Cegah Korupsi Massal, Presiden Diharap Perkuat "E-Government ... ~ Kampung Kabar
Skip to main content

Cegah Korupsi Massal, Presiden Diharap Perkuat "E-Government ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan, Presiden Joko Widodo perlu memperkuat implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-governtment) di pemerintahan-pemerintahan daerah.

Hal itu untuk mencegah kasus-kasus korupsi massal yang melibatkan legislatif dan kepala daerah terulang lagi.

Donal menyontohkan, sistem e-budgeting di DKI Jakarta yang menghasilkan perubahan besar dalam tata kelola anggaran dan pencegahan korupsi.

Menurut dia, Presiden Jokowi bisa memaksakan pemanfaatan sistem elektronik seperti itu untuk perbaikan tata kelola pemerintahan di daerah.

"Presiden harus belajar karena pemerintah daerah itu kan menggunakan konsepsi desentralisasi kan, perpanjangan tangan pemerintah pusat. Presiden punya otoritas memaksa untuk menggunakan secara utuh mekanisme sistem itu," kata Donal dalam diskusi bertajuk Membedah Praktik Korupsi Massal di Parlemen, di DPP PSI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Fakta Terbaru Korupsi Massal DPRD Kota Malang, 40 Anggota Dewan Pengganti Dilantik

Ia menilai, sistem seperti ini bisa diperkuat.

Namun, Donal berpandangan, dukungan politik dari jajaran eksekutif dan legislatif daerah terkait hal ini masih lemah.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Korupsi massal DPRD Kota Malang

Oleh karena itu, ia berharap adanya desakan dari Presiden Jokowi kepada daerah untuk bersama-sama berkomitmen melakukan perubahan.

Di sisi lain, Donal juga menekankan pentingnya reformasi partai, khususnya menyangkut kaderisasi.

Baca juga: Nama-nama Pengganti Anggota DPRD Kota Malang yang Korupsi Massal

Ia menilai, kaderisasi parpol masih jadi persoalan tersendiri dan membuka celah korupsi di pemerintahan daerah.

"Kalau partai dan kandidasinya sudah korup, maka yang terjadi memainkan birokrasi. Karena dengan (memainkan birokrasi) itu mereka akan menghasilkan uang," kata dia.

Persoalan kaderisasi dinilainya bisa mendorong korupsi massal seperti yang terjadi di sejumlah daerah.

Menurut dia, kasus seperti itu juga disebabkan oleh sikap permisif satu sama lain ketika ada yang terlibat dalam kejahatan korupsi.

Ia berharap ada kesadaran bersama dari jajaran parpol untuk membangun kaderisasi yang kuat.


Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi lanjutan nya di samping https://nasional.kompas.com/read/2018/09/10/15152111/cegah-korupsi-massal-presiden-diharap-perkuat-e-government-di-daerah

Comments

© 2020 Kampung Kabar

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.